Burzum, pionir black metal Norwegia
Kata ‘burzum’ berarti ‘kegelapan’ dalam
bahasa fiksi yang dibuat oleh J.R.R. Tolkien dalam bukunya, The Lord of
the Rings. Musik Burzum mengandung unsur dan karakter umumnya dalam
black metal, termasuk distorsi, riff gitar tremolo-picking, pekikan
vokal menyayat, dan penggunaan blast beat (pukulan snare drum yang
meledak-ledak) dan teknik double bass pada drum. Seluruh album dari band
ini dibuat dalam kualitas intensitas rendah. Awalnya musik band ini
menunjukkan pengaruh berat pada Tolkien; sebagai contoh, nama ‘Count
Grishnackh’ diambil dari karakter orc yang bernama Grishnákh dalam buku
Tolkien tersebut. Pilihan nama untuk proyek ini merefleksikan pengaruh
ini dan gairah pada kata tak dikenal: ‘Burzum’ yang merupakann kata
dalam Bahasa Hitam Mordor yang berarti ‘kegelapan’ (meskipun Vikernes
percaya bahwa kaum Pagan mengartikannya sebagai ‘cahaya’ sebagaimana
Kristiani mengartikannya sebagai ‘kegelapan’), dan merupakan satu kata
yang ditemukan dalam catatan Cincin dari Satu Cincin (bagian akhir dari
tulisan Cincin itu “…agh burzum-ishi krimpatul”, atau “…dan dalam
kegelapan yang mengikat mereka”). Beberapa lagu awal Burzum mengandung
judul seperti ‘En ring til å herske’ (‘Satu Cincin untuk mengatur’);
namun, kemudian Vikernes menerangkan bahwa ini lebih condong mengacu
pada mitologi Rheingold of Norse ketimbang pada buku Tolkien itu.
Seperti yang ia tunjukkan pada album-album selanjutnya, pengaruh
mitologi Norse dan kepercayaan Pagan pada diri Vikernes menjadi
lebih-lebih nyata. Banyak dari konsep musik Burzum selanjutnya terfokus
pada legenda Norse, khususnya pada dua album ambient-nya: Dauði baldrs
bercerita khusus tentang legenda kematian Baldr, dan Hliðskjálf
bercerita tentang kematian Wotan dan kedatangan Ragnarök (kiamat).
Secara musikal, Burzum bergerak dari black
metal mentah primitif ke dalam gaya musik klasik berkaitan dengan
keadaan lingkungan yang bernuansa gelap terlihat dari kecenderungannya
menggunakan karakter minimalis dan hawa gelap. Musik Vikernes
berkarakter ritme hipnotis dengan pengulangan dan struktur lagu yang
sederhana; gaya musik ini menjadi ciri khas black metal Burzum dan
album-album sejenis. Vikernes menggambarkan Burzum adalah semacam
‘mantera’ atau reinkarnasi dari dunia imajiner dalam sejarah Pagan.
Setiap album, klaimnya, telah didesain seperti semacam ‘manteral’ di
dalamnya, di mana setiap lagu pembuka berniat membuat pendengar
tersihir, kemudian lagu berikutnya menginspirasikan sebuah ‘aspek
keadaan tak sadarkan diri’ (trance), dan lagu terakhir membawa pendengar
masuk ke dalam ‘dunia fantasi’ (mimpi, bagi pendengar yang jatuh
tertidur—Burzum mengandaikannya sebagai musik sore hari). Vikernes
menyatakan bahwa tujuan untuk membuat dunia fantas ini datang dari
ketidakpuasannya terhadap dunia nyata. Dia juga menyatakan ‘pesan’
Burzum dapat ditemukan pada lirik lagu pertama dalam album pertamanya
(‘Feeble Screams from Forests Unknown’).
SEJARAH
Dari
tahun 1989, Vikernes bermain di band Old Funeral yang juga merupakan
anggota yang akan membentuk band Immortal. Ia bermain sebagai gitaris
sampai tahun 1991 saat ia membentuk band-satu-orang-nya, Burzum. Setelah
merekam 2 demo, dia menjadi bagian dari scene black metal Norwegia,
tertarik pada musik dan ideologinya. Dengan demonya, dia berhasil
menarik perhatian Øystein Aarseth dari Mayhem, yang juga pemilik
Deathlike Silence Productions. Aarseth kemudian mengontrak Burzum, dan
Burzum mulai merekam album debutnya. Menurut otobiografi Vikernes di
situsnya, ia berniat merekam album itu dalam kualitas rekaman yang
serendah mungkin (ini menjadi ciri khas dari scene black metal
Norwegia), namun masih tetap dapat didengarkan. Debut album Burzum
dirilis pada tahun 1992, menjadi album kedua yang dirilis oleh Deathlike
Silence Productions. Lagu ‘War’ dari album ini menampilkan Euronymous
dari Mayhem, yang memainkan solo gitar ‘hanya untuk kesenangan’, menurut
Vikernes.
Vikernes mengatakan ia tidak pernah tampil
live dengan Burzum, namun satu hal yang menarik bahwa Samoth dari
Emperor bergabung sebagai bassis walau hanya tampil dalam album Aske
(EP). Kemudian, Erik Lancelot juga direkrut sebagai drummer, namun ia
tidak pernah rekaman dalam satu pun lagu Burzum, dan begitu juga Samoth
tidak pernah bermain live. Vikernes telah kehilangan keinginannya untuk
konser secara live, dan mengatakan bahwa dia ‘tidak pernah menginginkan
session-player lagi’. Oleh karena itu, Samoth dan Lancelot pergi dari
Burzum. Burzum masih tetap sebagai proyek solo sampai tahun 1994, saat
Vikernes ditangkap atas pembunuhan Euronymous dan pembakaran beberapa
gereja di Norwegia. Album ‘Det som engang var’ dirilis sebagai album
kedua Burzum pada tahun 1993, direkam pada tahun 1992.
Vikernes dipenjara atas pembunuhan
Euronymous, gitaris Mayhem, juga atas pembakaran beberapa gereja di
Norwegia. Selama dalam penjara, Vikernes merekam dua album dalam gaya
dark ambient. Dua album tersebut dirilis dengan judul Dauði baldrs
(1997) dan Hliðskjálf (1999).
Segera setelah keluar dari penjara, Vikernes
mulai menulis lagu baru, 9 track metal dan dua ambient sebagai intro dan
outro, untuk album Burzum selanjutnya. According to Vikernes mentions,
several record companies were interested in releasing his first album in
eleven years. Dia mengatakan tentang album barunya, “Aku ingin
mengambil waktuku, dan membuatnya sebagai jalan yang aku inginkan. Ini
tentu saja black metal, dan para penggemar dapat merasakan Burzum yang
orisinil.”
Album tersebut aslinya berjudul ‘Den hvite
guden’ (The White God), tapi kemudia ia mengganti judulnya dengan
‘Belus’, yang dirilis oleh ‘Byelobog productions’ pada 08 Maret 2010.
Album ini juga akan disertai film yang akan dirilis pada tahun 2010,
yang mengmbil cerita kehidupan Varg Vikernes pada awal 1990-an. Video
ini terinspirasi dari buku ‘Lords of Chaos’, dengan judul film yang
sama. Vikernes mengekspresikan penghinaannya yang dalam pada film dan
buku tersebut.
DISKOGRAFI
Album studio
Burzum (1992)
Det som engang var (1993)
Aske (1993)
Hvis lyset tar oss (1994)
Filosofem (1996)
Dauði Baldrs (1997)
Hliðskjálf (1999)
Belus (2010)
Demo/promo
Burzum (Demo I) (1991)
Burzum (Demo II) (1991)
Burzum (Promo) (1992)
Album kompilasi
Burzum / Aske (1995)
1992-1997 (1998)
Ragnarok (A New Beginning) (2000)
Anthology (2002)
Draugen (2005)
Lord of Darkness Anthology (2008)
Penampilan lain
Presumed Guilty (1998) (menyumbangkan lagu ‘Et hvitt lys over skogen’)
Gummo soundtrack (1998) (menyumbangkan lagu ‘Rundtgåing Av Den Transcendentale Egenbetens Støtte’)
Fenriz Presents... The Best of Old-School Black Metal (2004) (menyumbangkan lagu ‘Ea, Lord of the Depths’)
Album penghargaan untuk Burzum
Visions: A Tribute to Burzum (2002)
A Man, A Band, A Symbol (2003)
Wotan Mit Uns! (2003)
The Tribute (2005)
Burzum: A Tribute to Count Grishnackh (2005)
Burzum Tribute Attakk (2005)
Triumph und Wille (2006)
Lost Freedom (2007)
A Hungarian Tribute to Burzum: Life Has New Meaning (2008)
Tribute to Burzum: When the Night Falls - Bethlehem Struluckt (2009)
Anggota
Varg Vikernes – vokal, rhythm dan lead guitar, bass, drum, synthesizers (1991–sekarang)
Anggota lainnya
Samoth (Tomas Haugen) – bass dalam album Aske (1992)
Erik
Lancelot - drums (1992) (dia tidak merekam materi apapun dari Burzum,
sama halnya dengan Samoth tidak pernah tampil live di panggung.)
Tamu
Euronymous (Øystein Aarseth) – solo gitar pada lagu ‘War’ dari Burzum dan gong pada lagu ‘Dungeons of Darkness’ (dari Burzum)
Sumber :http://pangkohmetal.blogspot.com/2008/04/burzum-pionir-black-metal-norwegia_21.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar